Kisah Virgil van Dijk, Tukang Cuci Piring yang Jadi Bek Termahal di Dunia

KISAH Virgil van Dijk, tukang cuci piring yang jadi bek termahal di dunia akan diulas Okezone. Sebab, kisah pesepakbola asal Belanda ini cukup inspiratif.

Pencinta sepakbola dunia, khususnya pendukung Liverpool tentu mengenal Virgil Van Dijk. Bek kekar dan jangkung asal Belanda ini telah menjadi palang pintu kokoh di lini pertahanan The Reds di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Van Dijk direkrut oleh Liverpool pada 2018 dari Southampton dengan harga fantastis, yakni 75 juta pounds atau setara dengan Rp1,3 triliun. Ini merupakan rekor pembelian bek tengah termahal sepanjang sepanjang sejarah kala itu.

Sejak kedatangannya, van Dijk sukses mempersembahkan beberapa trofi termasuk Liga Inggris dan juga Liga Champions untuk Liverpool. Dengan perawakan dan kepemimpinannya, tak ayal sang bek kini menjadi kapten sepeninggal Jordan Henderson.

Namun siapa sangka, sebelum menjadi bek termahal dunia pada 2018, van Dijk ternyata pernah menjadi seorang tukang cuci piring di Belanda. Tepatnya, ketika sang pemain masih berusia 16 tahun.

Pada saat itu, van Dijk baru menjalani karier profesional pertamanya di klub junior Willem II. Namun di tim tersebut, dia tidak mendapat kontrak. Alhasil, sang pemain terpaksa menjadi seorang tukang cuci piring di sebuah restoran demi menghasilkan uang.

BACA JUGA:

“Saya tidak memiliki kontrak saat itu. Jika Anda tidak memiliki kontrak, Anda harus berusaha menghasilkan uang dan bekerja,” kata van Dijk, dikutip dari Daily Mail, Minggu (17/12/2023).

“Saya berumur 16 tahun. Itu sebelum saya dijemput oleh Groningen. Saya tidak berpikir tidak mempunyai masa depan dalam permainan ini, namun saya juga tahu saya harus bekerja, namun setelah lonjakan pertumbuhan saya, segalanya menjadi cukup baik,” imbuhnya.



Follow Berita Okezone di Google News



Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya














 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *