Skandal! Bank Ini Sembunyikan Dana Rp 86,8 T, Ada Uang Pajak

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah bank besar di Swiss mengaku berkonspirasi dengan pembayar pajak Amerika Serikat (AS) dan pihak lain untuk menyembunyikan lebih dari US$5,6 miliar atau sekitar Rp86,8 triliun dari Internal Revenue Service (IRS).

IRS adalah layanan pendapatan untuk pemerintah federal AS dan bertanggung jawab mengumpulkan pajak federal AS, serta mengelola Internal Revenue Code, yaitu bagian utama undang-undang perpajakan federal.

Departemen Kehakiman (DOJ) pada Senin (4/12/2023) mengumumkan bank tersebut adalah Banque Pictet. Divisi perbankan swasta dari Pictet Group dari Swiss yang berusia 218 tahun ini akan membayar ganti rugi dan denda sekitar US$122,9 juta (Rp1,9 triliun) sebagai bagian dari perjanjian dengan jaksa.

“Antara tahun 2008 dan 2014, bank tersebut memiliki 1.637 rekening atas nama klien Amerika, yang secara kolektif menghindari pajak AS sekitar US$50,6 juta (Rp784 miliar),” kata DOJ, seperti dikutip CNBC International.

Rekening tersebut menyimpan lebih dari US$5,6 miliar dari sekitar US$20 miliar total aset pembayar pajak AS yang dikelola bank tersebut selama periode yang relevan.

Jika bank mematuhi ketentuan kesepakatannya, Departemen Kehakiman setuju untuk menunda penuntutan selama tiga tahun dan kemudian membatalkan tuduhan konspirasi kriminal untuk menipu IRS.

Sebagai bagian dari kesepakatan, bank juga setuju untuk bekerja sama dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap rekening bank yang disembunyikan.

Grup Pictet mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan tersebut merupakan kelanjutan dari “kerja sama ekstensif dengan pihak berwenang AS, yang sepenuhnya mematuhi hukum Swiss.”

“Pictet senang telah menyelesaikan masalah ini dan akan terus mengambil langkah-langkah untuk memastikan kliennya memenuhi kewajiban perpajakan mereka,” kata pernyataan itu.

Grup Pictet membantu kliennya menghindari pajak AS dengan membuka, mengelola, dan menyembunyikan rekening yang tidak diumumkan, demikian dakwaan jaksa. Bank menggunakan berbagai cara untuk menyembunyikan rekening tersebut, sesuai dengan perjanjian penuntutan yang ditangguhkan.

Bank ini menyimpan surat-surat yang berhubungan dengan rekening nasabah di bank, bukan mengirimkannya ke nasabah di AS, untuk “membantu memastikan bahwa dokumen yang mencerminkan keberadaan rekening tersebut tetap berada di luar Amerika Serikat dan di luar jangkauan otoritas pajak AS.”

Perusahaan ini juga membentuk dan menangani entitas-entitas luar negeri yang “tidak memiliki tujuan bisnis namun berdiri semata-mata untuk membantu klien-klien pembayar pajak Grup Pictet di AS menyembunyikan rekening dan aset luar negeri mereka dari otoritas pajak AS.”

Grup Pictet mengelola sekitar 529 entitas luar negeri untuk rekening AS yang dipermasalahkan selama jangka waktu yang relevan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Geger Skandal Korupsi di Singapura, Sosok Ini Biang Keladinya


(luc/luc) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *